Beberapa hari yang lalu saat libur panjang lebaran aku meluangkan waktu untuk berpetualang menyusuri pinggiran desaku. Saat itu aku mencoba untuk mengenal lebih dekat dengan salah satu sudut di tanah kelahiranku. Sebelumnya kegiatan seperti ini (berpetualang, menjelajah alam) sudah sering aku lakukan karena pada dasarnya aku memang gemar dengan kegiatan yang berhubungan dengan suasana alam bebas. Sudah beberapa tempat di desaku yang telah aku susuri, semuanya memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri. Bentang alamnya ada yang menanjak, menurun, datar, berliku-liku, yang terwujud dalam rupa persawahan, hutan, kebun dan sungai.
Hari itu aku memilih untuk menyambangi sebuah lokasi di ujung desaku, tepatnya di perbatasan dengan dengan desa tetangga. Lokasi ini sebenarnya hanyalah sebuah kawasan persawahan yang luas yang dilintasi oleh jalur kereta api. Walau demikian, kawasan ini menjadi salah tempat menarik untuk menyalurkan hobi menjelajahi dan menikmati keindahan alam. Dari sini, aku bisa melihat hijaunya persawahan yang sangat luas, menikmati segarnya alam bebas walau harus terpapar sinar matahari, dan sejenak menghirup udara tanpa adanya hiruk pikuk manusia. Untuk mencapai tempat ini, aku harus berjalan menyusuri rel kereta api dan menyeberangi beberapa sungai. Satu hal yang aku suka dari tempat ini ialah suasananya yang sunyi tanpa ada bising suara manusia dan kendaraan, hanya sesekali kereta yang lewat namun itu tidak begitu membuatku terganggu.
Gambar di atas adalah lokasi yang aku lewati dalam petualanganku kali ini. Double track yang melintasi sawah seolah menjadi pembatas antara dua desa yakni Desa Krajan di sebelah utara dan Desa Kranggan di sebelah selatan. Kesempatan berikutnya akan aku gunakan untuk menyusuri tempat lain, dan mungkin agak lama untukku mengunjungi tempat ini lagi.
wiwidwahyu.wordpress.com 